Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung anjloknya tingkat kepercayaan publik kepada institusi Polri dalam beberapa waktu terakhir, terutama sejak kasus Ferdy Sambo terungkap.

Menurutnya, kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau J yang dikepalai Ferdy Sambo itu membuat kepercayaan publik yang sempat meningkat selama penanganan Covid-19 jadi terjun bebas.

“Pertama-tama, saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi atas kerja keras Polri, beserta seluruh jajaran TNI, jajaran pemerintah, dan seluruh komponen masyarakat dalam menangani Covid,” kata Jokowi di Istana Negara, Jumat (14/10).

“Tetapi begitu ada peristiwa FS, runyam semuanya. Jatuh angka yang paling rendah,” Jokowi menegaskan.

Tanpa mendetailkan lebih lanjut dibandingkan institusi penegak hukum lainnya, Jokowi menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri saat ini menjadi yang terendah

“Sekarang saudara harus tahu, menjadi terendah.”

“Dulu di November (2021) itu masih 80,2 persen. Sangat tinggi, bukan tinggi. Sangat tinggi sekali. Sekarang, kemarin Agustus (2022) berada di 54 persen,” tutur Jokowi.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta kepada seluruh aparat Polri untuk bekerja keras supaya bisa mengembalikan kepercayaan publik. Menurutnya, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengerem gaya hidup mewah terutama di jajaran perwira tinggi.

“Ini yang semua Kapolda, Kapolres, pejabat utama Polri harus tahu keadaan, situasi seperti ini harus ngerti sehingga punya sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini, hati-hati,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10).

[Gambas:Video CNN]

“Sehingga saya ingatkan yang namanya Polres, Kapolres, yang namanya Kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi, ngerem total masalah gaya hidup,” Jokowi menegaskan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan pengarahan pada ratusan pejabat Polri di Istana Negara. Namun, pengarahan tersebut dilakukan secara tertutup dan baru diungkap lewat unggahan di YouTube pada Sabtu (15/10).

Pantauan CNNIndonesia.com pada Jumat (14/10), seluruh awak media diperintahkan meninggalkan ruangan saat Jokowi hendak memberikan arahan. Saat Kapolri memberikan sambutan wartawan masih diperbolehkan meliput di ruangan tersebut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan total 559 anggota Polri yang hadir dalam pemberian arahan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10).

Listyo mengatakan sebanyak 24 pejabat utama Mabes Polri, namun 3 orang diwakili karena berhalangan hadir. Menurut Listyo, sebanyak 33 kapolda juga hadir, dengan satu orang mewakili.

(cfd/chri)

[Gambas:Video CNN]




Artikel ini bersumber dari www.cnnindonesia.com.