2 menit

Dalam rangka mendukung kebijakan pengurangan emisi karbon, Kementerian PUPR tengah mengerjakan sejumlah proyek infrastruktur hijau di beberapa daerah di Indonesia. Untuk tahu lebih jauh, simak berita selengkapnya di sini!

Kementerian PUPR ditengarai berkomitmen penuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca atau emisi karbon.

Ini dilakukan sebagai upaya penanggulangan perubahan iklim yang mulai terasa dampaknya.

Salah satu bentuk komitmen yang mereka lakukan adalah mengerjakan proyek bangunan ramah lingkungan demi mencapai Net Zero Emission (NZE).

Hal ini disampaikan Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur SDA Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Arvi Argyantoro.

Ia menyampaikan kabar tersebut dalam webinar “Peran Kementerian PUPR dalam Mendorong Pembiayaan Hijau untuk Energi Bersih” yang diselenggarakan pada Kamis (6/10/22).

Apa saja sebenarnya proyek infrastruktur hijau yang tengah dibangun kementerian satu ini?

Melansir laman kompas.com, temukan jawabannya pada artikel berikut!

Pembangunan Proyek Infrastruktur Hijau oleh Kementerian PUPR

sumber: ebtke.esdm.go.id

Arvi Argyantoro mengatakan, Kementerian PUPR tengah mencoba mengembangkan proyek kerjasama pemerintah dengan badah usaha (KPBU) khusus sektor sumber daya air.

Proyek ini meliputi pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga mikro hidro, pembangikit listrik tenaga mini hidro, hingga pembangkit listrik tenaga surya.

“Kita punya potensi bendungan yang cukup besar untuk pembangkit listrik,” ujar Arvi seperti yang dikutip dari kompas.com pada Senin, (10/10/2022).

Proyek infrastruktur hijau dari Kementerian PUPR lain adalah pembangkit listrik tenaga surya diletakkan pada atap perumahan.

Sejauh ini, proyek ini sudah dilaksanakan pada program bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT) untuk perumahan subsidi di Sumatra Selatan.

“Kita sudah membangun rooftop panel surya di atas rumah untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari,” ujarnya.

Kementerian yang dipimpin Basuki Hadimuljono ini juga mempunyai program pengembangan listrik tenaga sampah.

Proyek tersebut sedang diinisiasi melalui pendampingan Kementerian PUPR di beberapa wilayah seperti di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Tangerang.

Pihak Swasta Berpeluang Besar untuk Berpartisipasi

proyek infrastruktur hijau PLTSa

sumber: Kompas.com/Vitorio Mantalean

Pendanaan proyek infrastruktur hijau dari Kementerian PUPR ini tak hanya berasal dari kas pemerintah saja.

Direktur Keuangan dan Investasi PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), Sylvi J. Gani, menyebut pihak swasta mempunyai peluang besar untuk ikut berpastisipasi aktif.

“Adapun, limit kapasitas fiskal APBN cukup terbatas. Oleh karena itu, keterlibatan swasta sangat diharapkan bisa mengisi kekosongan dari pendanaan tersebut,” ujar Sylvi.

PT SMI sendiri mempunyai platform bernama SDGS Indonesia One.

Tujuan dari platform ini adalah mengundang pihak yang tertarik pada pembangunan berkelanjutan.

Sylvi menuturkan bahwa banyak investor swasta yang bermintar bekerja sama dengan PT SMI.

Tujuannya adalah untuk berinvetasi membangun proyek yang berhubungan dengan perubahan iklim maupun energi bersih.

***

Semoga pembahasan proyek infrastruktur hijau di atas dapat bermanfaat bagi Property People!

Cek terus artikel seputar infrastruktur Indonesia lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Sedang berburu hunian dijual seperti Citra Maja Raya – Garden House di Maja, Lebak?

Wujudkan angan miliki rumah incaranmu bersama 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.