media-nasional.com – Elevator pitch? Apa sih pengertiannya dan bagaimana cara membuat elevator pitch yang singkat tapi menarik dan memikat?
Elevator pitch adalah sebuah penjelasan yang luas dan singkat tentang dirimu atau bisnismu.
Dikutip dari The Balance Careers, biasanya elevator pitch dilakukan dalam durasi 30-60 detik. Singkat, bukan?
Ya, sesuai namanya, elevator pitch adalah pendekatan yang dilakukan dengan durasi sesingkat kamu naik elevator dari suatu tempat ke satu lantai di atasnya.
Biasanya elevator pitch digunakan ketika ada banyak orang berkumpul dan mereka berpotensi menjadi konsumen, klien, bahkan investor sebuah perusahaan.
Menurut By Reputation, ada 25% kerja sama bisnis yang terjalin berkat elevator pitch.
Teknik ini juga berguna bagi kamu yang ingin memperkenalkan diri kepada orang baru, lho.
Maka, apa pun pekerjaanmu saat ini, sangat perlu untuk tahu cara membuat elevator pitch yang baik. Yuk, simak penjelasan Glints berikut ini!
Isi Elevator Pitch
© Pexels.com
1. Siapa kamu?
Hal pertama yang harus kamu sampaikan dalam elevator pitch tentunya adalah siapa kamu dan asal perusahaanmu.
Tidak perlu bertele-tele. Cukup sampaikan hal tersebut dalam satu kalimat.
2. Apa yang kamu lakukan dan tawarkan?
Kemudian, kamu perlu menyebutkan apa yang kamu lakukan di dalam pekerjaanmu dan produk atau jasa apa yang kamu tawarkan.
Buat penjelasan tersebut spesifik dan menarik dalam 1-2 kalimat.
3. Apa masalah yang berusaha kamu selesaikan?
Pada bagian ini, kamu harus menjelaskan apa masalah yang kamu atau perusahaanmu ingin selesaikan.
Sebagai contoh, kamu bekerja di bidang fintech. Kamu bisa menjelaskan bahwa perusahaanmu berusaha membuat kemudahan transaksi.
Selain itu, perusahaanmu juga ingin meningkatkan kesadaran generasi milenial akan pentingnya mengelola finansial sejak dini.
4. Apa yang membedakanmu dengan orang atau perusahaan lain?
Audiens tidak akan menghabiskan waktunya untuk mendengar sesuatu yang bisa didengarnya dari pihak lain.
Mereka ingin mengetahui apa hal yang membedakan dirimu atau perusahaanmu dengan yang lainnya.
5. Tanyakan pertanyaan
Elevator pitch biasanya terjadi secara 1-on-1. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki engagement khusus dengan orang tersebut. Tanyakan sebuah pertanyaan yang terkait dengan bisnismu.
Sebagai contoh, kamu bisa bertanya, “Apakah Anda saat ini sudah mulai berinvestasi?”
6. Call to Action (CTA)
Salah satu cara membuat elevator pitch yang tidak boleh ketinggalan adalah menyertakan Call to Action (CTA).
CTA adalah pernyataan untuk membuat audiens semakin penasaran dan ingin tahu lebih lanjut tentang apa yang kamu sampaikan.
Lebih dari itu, CTA bisa mendorong adanya follow up hingga pembelian barang dan jasa yang ditawarkan.
Maka, sampaikan ke audiens tentang cara mengontakmu jika mereka ingin tahu informasi itu lebih lanjut.
Akan lebih baik lagi jika kamu memberikan kartu namamu.
Contoh Elevator Pitch
© Unsplash.com
Setelah mengetahui cara membuat elevator pitch yang baik, kamu perlu menggabungkan beberapa hal di atas menjadi sebuah kesatuan yang akan kamu sampaikan.
Buat elevator pitch sesingkat mungkin.
Jika kamu merasa ada beberapa hal yang tidak begitu penting, kamu bisa menjelaskannya nanti ketika mereka menyatakan tertarik untuk membahasnya lebih lanjut.
Yang penting, kamu harus menonjolkan keunggulan diri atau perusahaanmu hingga berhasil mempersuasi mereka.
Berikut Glints berikan contoh elevator pitch dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
a. Contoh elevator pitch dalam bahasa Indonesia
“Halo, saya Chika dari Invest Solution, sebuah start up investasi dari Indonesia. Pada tahun pertama kami, ada 500.000 anak muda yang sudah melakukan investasi bersama kami. Mereka mengatakan bahwa aplikasi kami sangat mudah digunakan karena mereka juga bisa berdiskusi dengan investor lain di dalamnya. Saat ini, kami mulai mengadakan beberapa kelas seminar tentang investasi yang pembicaranya adalah para investor ternama di Indonesia. Apa kamu sudah mulai investasi? Kalau kamu tertarik untuk ikut, kamu bisa buka Instagram kami. Terima kasih.”
“Hai, saya Aldo. Saya sudah lima tahun mengembangkan karier sebagai Corporate Communication di sebuah agensi di Jakarta. Selama lima tahun tersebut, saya berhasil mendapat klien dari sekitar 30 perusahaan ternama dan beberapa di antaranya saya berperan sebagai leader-nya. Saat ini, saya tertarik untuk fokus bekerja di sebuah perusahaan dan saya lihat Anda profesional di bidang tersebut. Apakah Anda punya waktu untuk berdiskusi tentang dunia Corporate Communication dengan saya? Jika ya, Anda bisa kontak saya di nomor yang tertera di kartu nama ini. Terima kasih.”
b. Contoh elevator pitch dalam bahasa Inggris
“Hello, I’m Chika from Invest Solution, a start up from Indonesia. In our first year, there were 500.000 millennials who have invested with us. They said that our application is easy to use because they can also discuss all about investment there. Now, we’re starting some classes with investment experts in Indonesia. Have you started investing? If you’re interested with the classes, you may check our Instagram. Thank you.”
“Hi, I’m Aldo. I’ve spent five years working as a Corporate Communication at an agency in Jakarta. During those five years, I managed to get clients from 30 well-known companies and I was the leader in some projects. Now, I’m planning to work in a company and I see you are a professional in that field. Do you have time to discuss more about Corporate Communications with me? If you do, please contact the number listed on this business card. Thank you.”
Itulah cara membuat elevator pitch dan contohnya.
Jika kamu tertarik untuk membahas elevator pitch lebih dalam, bisa langsung menanyakannya pada para profesional di Glints Community, lho. Yuk, buat akunmu sekarang!