media-nasional.com – Kerja lembur biasanya menjadi sebuah kebiasaan dan keharusan untuk beberapa orang.

Baik karena perintah dari atasan, maupun pilihan sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan di luar jam kerja.

Sayangnya, banyak yang belum tahu bahwa kebiasaan lembur tidak hanya berdampak buruk terhadap produktivitas, melainkan terhadap kesehatan jangka panjang.

Lembur dan kerja berlebihan dapat menjadi penyebab dari stres berlebihan, burnout, sampai depresi, loh!

Kira-kira, apa saja sih dampak buruk sering kerja lembur yang perlu kamu ketahui?

Glints sudah menyiapkan daftarnya di bawah ini. Yuk, simak lebih lanjut!

Dampak Buruk Kerja Lembur

© Freepik.com

1. Kewalahan

Dampak buruk lembur dan kerja berlebihan yang pertama adalah kewalahan.

Siapapun yang kekurangan tidur dan harus melakukan aktivitas normal keesokan harinya pasti merasakan ekstra lelah, setidaknya pada jam-jam kritis.

Untuk jangka panjang, rasa lelah ini dapat bertahan seharian dan jadi mengganggu pekerjaan.

2. Kehidupan pribadi berantakan

Ketika kamu menghabiskan mayoritas waktu untuk bekerja bahkan sampai lembur, maka kehidupan pribadi bisa terkena dampaknya.

Waktu pulang kerja yang seharusnya bisa digunakan untuk bersosialisasi, bertemu teman-teman, atau sekadar bersantai dan langsung istirahat, lagi-lagi tergantikan oleh pekerjaan.

Jika dilakukan terus-menerus, kamu dapat merasa seperti tidak mempunyai kehidupan.

3. Mengurangi produktivitas

Ketika badan lelah dan pikiran tidak dapat fokus, maka produktivitas kamu juga akan menurun.

Dilansir dari Harvard Business Review, stres dan lelah yang dihasilkan dari kerja lembur dapat membuat kamu cenderung melakukan kesalahan.

Setelah itu, kamu bisa mengalami burnout yang berakibat banyak pekerjaan tertunda, sehingga membuat kamu harus lembur lagi untuk menyelesaikan semuanya.

Nah, ketika sering lembur dan kekurangan tidur, maka tidak hanya kesehatan saja yang terpengaruh. Namun, performa pekerjaan kamu juga bisa jadi dipertanyakan.

4. Melakukan kebiasaan buruk

Ketika kerja lembur, beberapa orang biasanya mencoba berbagai macam hal agar tetap terjaga.

Mulai dari minum kopi berlebihan, merokok, makan atau bahkan memaksakan diri agar tidak tidur sama sekali.

Kebiasaan buruk ini dapat menyebabkan hal merugikan lainnya bagi tubuh, seperti konsumsi minuman keras untuk menghilangkan stres, ketergantungan kafein, dan masih banyak lagi.

5. Meningkatkan risiko serangan jantung

Dilansir dari University College London, kerja lembur melebihi jam standar (7-8 jam) dapat meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung hingga 67%.

Meskipun faktor dan kebiasaan lain seperti tekanan darah tinggi, kebiasaan merokok, dan lain-lain berpengaruh, bekerja sampai lembur juga memiliki peran dalam meningkatkan risiko kesehatan tersebut.

6. Kerusakan otak

Dilansir dari Oxford Academic Journal, riset menunjukkan bahwa kerja lembur dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak dan juga meningkatkan risiko terkena dementia.

Tak hanya itu, pekerja dengan jam kerja yang melebihi standar juga terbukti memiliki ingatan yang lebih lemah dan juga lebih sulit untuk mengingat kata-kata.

7. Depresi

Dilansir dari Jurnal PLoS ONE, kerja lembur dan berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental kamu, meningkatkan risiko depresi menjadi dua kali lipat.

Hal ini dikarenakan ketika lembur kerja, kamu kekurangan waktu untuk istirahat, bersantai, dan juga tidak dapat menghabiskan banyak waktu dengan orang tersayang.

Beberapa hal tersebut dapat memicu depresi untuk muncul dan mengambil alih.

Jika bukan karena terpaksa, sebisa mungkin jangan begadang dan kerja lembur, ya.

Kalaupun diminta oleh atasan untuk lembur, setidaknya pastikan bahwa hal tersebut tidak akan menjadi rutinitas dan mengganggu kesehatanmu.

Di Glints, kamu bisa mencari pekerjaan di perusahaan dengan jam kerja standar, atau yang memiliki kebijakan tegas mengenai jam lembur kerja.

Untuk mencari pekerjaan tersebut, kamu hanya perlu sign up saja. Setelah memiliki akun, kamu bisa bergabung ke komunitas Glints, loh!

Glints menyediakan platform di mana kamu bisa berdiskusi seputar karier dan kehidupan profesional. Yuk, tunggu apa lagi!

Sumber

    The Research Is Clear: Long Hours Backfire for People and for Companies

    Working long hours ‘raises heart attack risk’

    Long Working Hours and Cognitive Function: The Whitehall II Study

    Overtime Work as a Predictor of Major Depressive Episode: A 5-Year Follow-Up of the Whitehall II Study