2 menit

Tidak hanya sekarang saja, Anies Baswedan diketahui pernah menolak tawaran menjadi calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019. Apa alasan penolakan tersebut? Temukan jawabannya di sini!

Banyak cerita yang belum diketahui publik dari sosok Anies Baswedan.

Salah satunya adalah menolak tawaran yang menggiurkan menjelang pemilu 2019.

Pria kelahiran 7 Mei 1969 ini membagikan pengalaman tersebut dalam acara silahturahmi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan jurnalis Balai Kota DKI di Balai Agung.

Melansir laman voi.id, berikut kisah selengkapnya!

Mendapat Tawaran pada Tahun 2018

sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo

Anies Baswedan menceritakan dirinya sempat ditawari menjadi calon presiden hingga calon wakil presiden pada Pemilu 2019.

Tawaran itu terjadi pada 2018 atau jelas masa pencalonan presiden.

“Pada 2018, tawaran untuk ikut pilpres sebagai wakil presiden datang kepada saya. Saya bilang tidak bersedia. Tak hanya sekali, permintaan untuk menjadi capres datang dua kali. Saya tetap bilang tidak bersedia. Hal ini enggak pernah saya ceritakan, baru ke teman-teman saja,” ujar Anies seperti yang dikutip dari laman voi.id pada Senin (10/10/2022).

Alasan Anies Baswedan Tawaran Capres dan Cawapres pada Pemilu 2019

Anies Baswedan pun menjelaskan alasan dirinya menolak tawaran untuk mengikuti kontestasi politik yang diselenggarakan empat tahun lalu tersebut.

Ia mengaku dirinya tidak mau mengumbar janji untuk jadi kepala daerah terpilih, lalu mengingkarinya demi melompat ke jabatan yang lebih tinggi.

Hal yang Anies inginkan adalah menuntaskan kerja sebagai Gubernur DKI Jakarta sampai periodisasinya selesai, yakni sejak 2017 hingga 2022.

Ini ia lakukan meski masih ada program kerja yang belum tuntas saat masa jabatannya berakhir beberapa waktu lalu.

“Saya sendiri bersyukur dapat menuntaskan hingga akhir karena ini komitmen saya dari dulu. Alasannya adalah karena saya berjanji untuk bisa berbakti di Jakarta selama lima tahun. Ini janji yang saya pegang,” tutur Anies.

“Sudah terlalu banyak terjadi di proses politik ini. Kita itu terampil mengumbar janji dan terampil pula menjelaskan pemelesetan. Namun, jika tidak tercapai, itu hal lain karena ada situasi di mana program kerja memang tidak bisa terlaksana,” tambahnya.

Dipinang Partai NasDem untuk Pemilu 2024

Anies Baswedan dan Surya Paloh

sumber: Antara/Fauzi Lamboka

Saat ini, Anies Baswedan sudah diusung sebagai calon presiden (capres) dari Partai NasDem.

Pengumuman ini disampaikan langsung ketua umum partai, Surya Paloh pada Senin, 3 Oktober lalu.

Di waktu yang bersamaan, Anies menerima pinangan tersebut.

Soal hal ini, Anies meminta semua pihak memaklumi keputusannya.

Meskipun, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pernah mengungkapkan keinginan untuk rehat sementara dari gerakan politik setelah masa jabatannya habis.

***

Semoga pembahasan kisah Anies Baswedan di atas dapat bermanfaat bagi Property People!

Simak terus artikel seputar politisi tanah air lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Sedang berburu hunian dijual seperti Dago Village di Dago, Bandung?

Wujudkan angan miliki rumah incaranmu bersama 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.