2 menit

Di masa terakhirnya sebagai gubernur, Anies Baswedan membeberkan pendapatnya terkait penanganan banjir masanya dan masa Ahok. Ternyata ini anggapan Anies!

Melansir dari jpnn.com, Anies menyebutkan bahwa dirinya telah berupaya sebaik mungkin untuk menangani banjir selama lima tahun masa jabatannya.

Selama mengantisipasi banjir, timnya telah memegang teguh motto ‘Siaga, Tanggap, Galang’ yang menurutnya berhasil menyurutkan genangan air dengan cepat.

Menurutnya, curah hujan di Jakarta pada masanya jauh berbeda dengan masa Ahok sehingga pastinya ada perbedaan.

Simak pandangan Anies terkait penangan banjir eranya dan Ahok di bawah ini!

Perbandingan Penanganan Banjir Era Anies dan Ahok

sumber: aspek.id

Melansir dari jpnn.com, Anies mengaku bahwa genangan banjir pada eranya lebih cepat surut dan beberapa titik banjir mulai berkurang.

Anies pun menjawab meski ada beberapa titik banjir di Jakarta, hal tersebut karena curah hujannya terlalu tinggi.

Menurutnya, sistem drainase di Jakarta memiliki ambang batas dengan kapasitas tampungan drainase mencapai 100 hingga 150 milimeter per hari.

“Karena itu, apabila turun hujan dengan curah di bawah 100 milimeter per hari, kami harus memastikan Jakarta aman dan curahan hujan dapat tertangani dengan baik,” ucap Anies, melansir dari jpnn.com, Kamis (13/10).

Berdasarkan keterangannya, Anies menyimpulkan bahwa jika curah hujan ekstrem berada di atas angka 100 milimeter per hari, maka Jakarta pasti akan tergenang air.

Anies pun menyontohkan, pada tahun 2020, tercatat curah hujan terekstrem mencapai 377 milimeter per hari, tetapi 95 persen titik banjir bisa surut dengan waktu 96 jam saja.

Dia lalu membandingkan banjir eranya dengan era Ahok pada tahun 2015.

Menurutnya, di era Ahok, curah hujan terekstrem tergolong rendah, yakni 277 milimeter per hari dengan waktu surut selama 168 jam.

Upaya yang Telah Dilakukan untuk Menangani Banjir di Era Anies

upaya penanganan banjir era anies

sumber: pikiran-rakyat.com

Dalam penanganan banjir, Anies dan Pemprov DKI telah melakukan berbagai program selama lima tahun.

Beberapa di antaranya adalah pengerukan lumpur, kolam tampung air, peningkatan kapasitas pompa, polder untuk banjir rob, pembuatan waduk dan sungai, dan pemasangan sensor air.

“Kami juga memperbaiki saluran air, mengintensifkan instalasi sumur resapan atau drainase vertikal, mengimplementasikan Blue and Green, yaitu taman yang menjadi kawasan tampungan air sementara, penyediaan alat pengukur curah hujan, dan perbaikan pompa,” jelas Anies.

Ketika masa kepemimpinan Anies telah selesai, proyek yang belum terselesaikan akan dituntaskan oleh anak buah Anies sehingga programnya tidak akan mangkrak.

***

Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, Property People!

Simak juga artikel lainnya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian impian di Tangerang Selatan?

Paradise Serpong City bisa jadi opsi terbaik untuk diambil.

Sila kunjungi www.99.co.id dan rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.