Pemerintah Perancis meminta perusahaan energi TotalEnergies untuk menaikkan upah karyawan guna menghentikan aksi mogok kerja yang sudah mengganggu rantai pasokan BBM
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pemerintah Perancis pada hari Kamis (13/10) meminta TotalEnergies untuk menaikkan upah pekerja untuk menghentikan aksi mogok kerja yang kini telah berlangsung selama 16 hari. Aksi tersebut telah mengganggu rantai pasokan bahan bakar di seluruh wilayah Perancis.
“Kalau ada yang tahu keuntungan yang mereka peroleh, itu wajar… perusahaan yang punya kapasitas punya kewajiban menaikkan upah dan Total adalah salah satunya,” kata Menteri Keuangan Bruno Le Maire kepada radio RTL.
Ia menambahkan bahwa perusahaan sudah terlambat untuk memulai pembicaraan dengan Serikat pekerja Konfederasi Umum Buruh Perancis (CGT).
Joe Biden Tak Berniat Bertemu dengan Vladimir Putin di KTT G20, Kecuali…
Senada dengan pernyataan Le Maire, Menteri Energi Agnes Pannier-Runacher juga mengatakan: “Total perlu menaikkan gaji.”
Dia mengatakan pemerintah siap mengintervensi dengan memaksa karyawan kilang perusahaan, beberapa di antaranya mogok sejak 27 September, untuk kembali bekerja di tempat penyimpanan.
“Jika diperlukan, kami akan mengambil langkah-langkah untuk membuka blokir pasokan yang tersedia di depot Dunkirk,” katanya.
“Tetapi saya berharap hal-hal masih akan berkembang hari ini antara CGT dan Total,” lanjut Agnes Pannier-Runacher.
Pembicaraan pertama antara TotalEnergies dan para pemimpin CGT sendiri sudah digelar pada hari Rabu (12/10). Namun kedua belah pihak masih belum mencapai kesepakatan.
TotalEnergies mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kondisi untuk mengadakan pembicaraan upah dengan semua serikat pekerja tidak ada saat blokade berlanjut, tetapi juga mengumumkan akan melakukan pembayaran bonus satu kali gaji kepada tenaga kerjanya di seluruh dunia, dibayarkan pada bulan Desember mendatang.
Sebelumnya, juru bicara serikat pekerja CGT, Thierry Defresne, mendesak para pekerja untuk tidak mengakhiri pemogokan sampai tuntutan mereka dipenuhi.
“CGT mendesak [pekerja] untuk tidak mengakhiri pemogokan di TotalEnergies. Kepemimpinan tampaknya tidak tertarik untuk membuat proposal yang dapat mengakhiri pemogokan, tetapi menuntut agar para pemogok terlebih dahulu memastikan dimulainya kembali pasokan bahan bakar dari fasilitas penyimpanan minyak tempat pemogokan dilakukan. berlangsung,” kata Thierry Defresne.
Karyawan TotalEnergies Lanjutkan Mogok Kerja, Stok BBM di Perancis Terancam
Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.