media-nasional.com

1. Air

Jangan sering membiarkan air mengering dengan sendirinya karena menjadi awal pembentukan jamur

Cairan yang satu ini bisa menjadi teman sekaligus musuh cat mobil. Air bisa digunakan membersihkan kotoran. Namun jangan membiarkan air mengering dengan sendirinya, karena itulah awal dari pembentukan jamur. Mencegahnya mudah saja, cucilah mobil di tempat yang tidak terkena matahari langsung untuk mencegah air mengering sendiri. Setelah membilas, langsung keringkan permukaan body mobil yang basah. Bila mobil terguyur hujan dalam perjalanan, ada baiknya segera keringkan titik air begitu Anda sampai tujuan.

2. Getah Pohon

Hindari parkir dibawah pohon karena getahnya bisa merusak cat mobil

Untuk menghindari sengatan matahari di tempat terbuka, salah satu cara yang efektif adalah memarkir mobil di bawah pohon. Tetapi buah atau getah pohon yang jatuh juga bisa merusak cat. Kalau masih baru, kotoran ini bisa dibersihkan dengan air, tetapi jika agak lama getah pohon bisa bereaksi dengan cat sehingga menimbulkan bekas atau bercak yang tidak dapat dihilangkan.

3. Kotoran Burung

Segera bersihkan kotoran burung pada bodi mobil agar tidak merusak cat

Kotoran burung mengandung bahan kimia yang bisa bereaksi dengan cat. Karena itu jangan biarkan kotoran burung melekat lama di permukaan cat karena akan menimbulkan bercak yang sangat sulit dihilangkan. Segera bersihkan dengan air.

4. Sabun

Mencuci mobil dengan sabun yang tidak tepat bisa merusak cat

Pakailah selalu shampoo atau sabun dengan pH seimbang untuk mencuci. Jangan mengunakan deterjen dan sejenisnya, karena justru akan membuat cat mobil kusam. Ada beberapa jenis sabun yang berbekas bila digunakan untuk mencuci mobil. Jangan gunakan sabun colek yang mengandung butiran karena bisa membuat baret permukaan cat mobil.

5. Sarung Mobil

Mobil yang diberi sarung juga bisa berbahaya untuk cat mobil

Sarung atau penutup mobil memang efektif melindungi mobil dari sengatan matahari dan debu. Tetapi bila bahan yang digunakan masih tembus air, pelindung ini justru bisa menjadi bumerang. Mobil yang kehujanan dalam keadaan tertutup justru membuat air terperangkap di bawahnya. Begitu penutup dibuka akan langsung terlihat jamur melekat pada permukaan cat.

6. Debu

Debu yang menempel pada cat bisa menimbulkan baret halus

Polusi udara di kota besar seperti Jakarta membuat butiran debu selalu kita jumpai dimana-mana. Sehingga mustahil bila mengharuskan cat mobil terhindar dari butiran debu. Namun butiran debu merupakan musuh cat mobil timbulnya baret di permukaan cat, apabila cara membersihkannya salah. Cara untuk membersihkannya adalah mencucinya dengan air. Karena hanya airlah yang dapat mengangkat butiran debu tanpa terjadi gesekan dengan permukaan cat.

7. Minyak Rem

Hati-hati saat mengisi minyak rem karena bisa merusak cat mobil bila tertumpah

Meskipun fungsinya vital, minyak rem juga sangat berbahaya bagi cat. Apalagi jenis yang tidak netral. Harus ekstra hati-hati saat menuangnya, jangan sampai tumpah atau mengenai bodi mobil. Bila tumpah segera siram dengan air hangat agar tidak membekas.

8. Air Aki

Mengisi air aki jangan sampai terlalu penuh karena uapnya bisa merusak cat

Cairan aki yang sudah bereaksi dengan membrane sel accu aktif juga merupakan musuh cat mobil. Jadi saat menambahkan air aki jangan sampai terlalu penuh. Karena tumpahan dan uapnya dapat merusak cat. Bila hal ini terjadi segera siram bagian yang terkena air aki dengan air hangat.

9. Cairan Wiper

Cairan wiper juga berbahaya bila terkena bodi cat mobil

Menambahkan wiper fluid pada air pencuci kaca memang efektif mengusir noda dari permukaan kaca. Namun beberapa produk wiper fluid justru meninggalkan noda di permukaan cat. Pastikan produk wiper fluid yang Anda gunakan tidak merusak cat. Jadi, sudah tahu bukan 9 musuh cat mobil yang harus dihindari. Semoga tips ini bermanfaat.