Mengenal Viskositas pada Oli Mesin Mobil

media-nasional.com – g src=”https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2018/01/12/Ay6TmsFs/b3-4e33.jpg”>

Untuk memilih oli yang tepat bagi kendaraan anda, selalu gunakan nilai viskositas yang direkomendasikan oleh produsen peralatan asli (Original Equipment Manufacturer/OEM). Menggunakan nilai viskositas yang sama dengan manufaktur akan membuat mesin menjadi lebih tahan lama karena bekerja dengan kepadatan yang sesuai dengan mesin. Selain itu, memilih viskositas yang pas akan membuat mesin menjadi tidak mudah rusak, apalagi selama masa garansi.

Apa itu Viskositas?

Viskositas merupakan keadaan larutan menjadi tebal atau konsistensi struktur kekentalan sebuah zat cair ketika terjadi gesekan. Jadi, biasanya viskositas menandai kekentalan sebuah cairan. Misalnya, viskositas madu lebih besar daripada air, yang madu lebih kendar daripada air.

Viskositas mengukur kekentalan zat cair

Nilai viskositas terutama direkomendasikan sesuai dengan suhu lingkungan yang diharapkan, terutama suhu awal. Yang dimaksud dengan suhu awal adalah suhu awal dimana mobil dingin karena tidak dipakai dalam jangka waktu yang agak lama. Misalnya ketika anda akan menghidupkan mobil di pagi hari, suhu mobil ketika akan anda hidupkan merupakan suhu awal mobil.

Temperatur operasi pelumas mesin tidak berubah secara signifikan bahkan dalam suhu lingkungan yang berbeda. Sehingga viskositas yang disarankan untuk dipakai pada mobil anda cukup konsisten untuk berbagai keadaan. Perbedaan utamanya adalah nilai viskositas “W”, yang berhubungan dengan suhu awal karena menentukan viskositas pelumas, yaitu kemampuan pompa dan kesiapan untuk melumasi mesin.

Melihat perbedaan viskositas pada oli

Sebuah pelumas dengan nilai viskositas 5W mengalir dengan lebih baik pada suhu yang lebih rendah daripada tingkat viskositas 15W. Nilai yang lebih rendah diharapkan bisa digunakan pada suhu yang lebih rendah karena tidak mudah mengental dan mengeras pada suhu dingin.

Oli yang memiliki viskositas lebih tinggi memiliki struktur lebih kental

Pada cuaca tropis, sebagian besar produsen merekomendasikan produk dengan kekentalan SAE 15W-40 karena pelumas mengalir lebih cepat melalui mesin daripada SAE 40 murni, bahkan pada suhu lingkungan yang lebih tinggi.

Pertimbangan lainnya dalam memilih oli mesin adalah sertifikasi mutu atau tingkat kinerja. Di Amerika Serikat, ditentukan oleh American Peroleum Institute (API). Untuk mesin diesel, ditentukan dengan huruf “C” diikuti huruf kedua berdasarkan alfabet. DImulai dengan “A” untuk kinerja terendah dan “J” untuk kinerja terbaru dan tertinggi.

Perbedaan kekentalan oli berdasarkan viskositasnya

Selain itu, nilai viskositas yang lebih encer, yaitu 5W direkomendasikan untuk memberi pelumasan yang lebih cepat ketika mobil baru dinyalakan dibandingkan nilai viskositas 10W atau 15W. Namun, kekurangannya adalah karena lebih ringan dibandingkan 10W atau 15W, 5W juga menghasilkan biaya yang lebih banyak dan memecah banyak adiktif yang tidak perlu pada viskositas oli.

Anda juga bisa memilih menggunakan pelumas sintetis dengan kualitas viskositas yang sama. Secara umum, pelumas sintetis sepenuhnya menawarkan detergensi dan perlindungan mesin yang lebih baik daripada minyak mineral konvensional.

Ilustrasi pemilihan oli berdasarkan viskositas dan suhu lingkungan

Namun, jika anda tidak mempunyai pilihan kualitas dan viskositas yang tepat yang direkomendasikan oleh produsen manufaktur anda. Untuk memilih oli yang tepat, 15W mengalir dengan baik pada suhu kamar di negara-negara tropis, seperti di Indonesia.