Pertamina NRE, IGNIS Energy Holdings, dan Krakatau Steel Studi Bersama Pengembangan Hidrogen Bersih

media-nasional.com – Penandatanganan ini dilakukan oleh Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE Dannif Danusaputro, Purwono Widodo selaku Direktur Pengembangan Usaha mewakili Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dan Antonio Sieira Mucientes selaku Chief Executive Officer IGNIS Energy Holdings, serta disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansury serta Direktur Strategi, Portfolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina A.Salyadi Dariah Saputra.

“Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Krakatau Steel mengkaji pengembangan green industrial port melalui penyediaan energi terbarukan. Ada beberapa potensi energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan, antara lain wind power, PLTS, serta hydrogen bersih. Kami juga menyambut baik kolaborasi dengan IGNIS dalam pengembangannya. Kami berharap dari studi bersama ini akan berlanjut dengan tahapan-tahapan yang lebih konkret,” jelas Dannif.

Silmy Karim menjelaskan penandatanganan PSB ini merupakan tahap awal penjajakan terkait potensi produksi blue & green hydrogen untuk kawasan industri, penyediaan energi bersih dan potensi kerja sama lainnya yang dapat melibatkan Krakatau Steel dan Group.

“Feasibility Study akan dilakukan setelah terbentuknya tim gabungan PSB dan kami pun akan segera menyusun roadmap pengembangan EBT di Kawasan Industri Krakatau Steel . Dengan pihak-pihak yang memang ahli di bidangnya, saya yakin pengembangan EBT di Kawasan Industri Krakatau Steel akan menjadi sebuah nilai tambah bagi Krakatau Steel dan Group yang mengusung pengembangan Green Steel untuk ke depannya,” tambah Silmy.

Ketiga entitas akan bersama-sama melakukan penyusunan pre-Feasibility study dan/atau feasibility study untuk membangun blue/green hydrogen plant di wilayah industri Krakatau Steel yang terintegrasi dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) lepas pantai dan PLTS. Pengembangan blue/green hydrogen plant tersebut diperkirakan akan memproduksi listrik hingga 500 MWp – 1,5 GWp dengan potensi penyimpanan CO2 sebesar 61 Million Metric Ton.

Pertamina NRE memiliki komitmen kuat untuk mengimplementasikan aspek environmental, social, and governance (ESG) dalam aktivitas bisnisnya serta mendukung penuh pencapaian target nasional net zero emission tahun 2060.

Kesaksian Penumpang Bus Selamat Usai Tertabrak KA Pertamina di Lintasan Tak Berpalang di Lahat

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

Kesaksian Penumpang Bus Selamat Usai Tertabrak KA Pertamina di Lintasan Tak Berpalang di Lahat

Ini Dalih KPK Belum Tahan Tersangka Kasus Korupsi LNG Pertamina Hingga Kini

Bamsoet Keluhkan Tumpang Tindih Regulasi Kendaraan Listrik, PLN dan ESDM Jalan Sendiri-sendiri

Resmi Mulai Hari Ini Harga Pertamax Turun Rp 600 Menjadi Rp 13.900 per Liter

Gubernur Sumut Mengaku Pernah Pakai Narkoba saat di Batam, Merasa Paling Hebat di Dunia Ketika Itu

Damkar Lakukan Simulasi Laka Maut di Malang, Truk Tangki Pertamina Terbakar Usai Ditabrak Mini Bus

Walkot Bogor Bima Arya Tinjau Kondisi Pengungsi dengan Menteri Risma, akan Relokasi Korban Longsor

Fakta Surat Bharada E: Ditulis di Rutan Bareskrim 2 Hari Jelang Sidang dan Tak Bisa Tolak Perintah

Polisi Resmi Hentikan Proses Penyidikan Kasus KDRT Rizky Billar, Sebut Restorative Justice Selesai

Menyesal Habisi Brigadir J, Bharada E Menangis seusai ke Luar Ruang Sidang

Jasad Gadis Diukir Angka 1 dan 0, Sempat Hilang dan Ditemukan Tewas dalam Koper di Peranci

Bharada E Sampaikan Permohonan Maaf ke Keluarga Yosua: Saya Hanya Anggota Tak Bisa Tolak Jenderal